Rabu, 25 April 2012

cara menulis dan mengucapkan dengan huruf kanji (bahasa Jepang XII)


Ucapan Tionghoa (on'yomi)

On'yomi (音読み?) atau ucapan Tionghoa adalah cara membaca aksara kanji mengikuti cara membaca orang Tionghoa sewaktu karakter tersebut diperkenalkan di Jepang. Pengucapan karakter kanji menurut bunyi bahasa Tionghoa bergantung kepada zaman ketika karakter tersebut diperkenalkan di Jepang. Akibatnya, sebagian besar karakter kanji memiliki lebih dari satu on'yomi. Kanji juga dikenal orang Jepang secara bertahap dan tidak langsung dilakukan pembakuan.
On'yomi dibagi menjadi 4 jenis:
  • Go-on (呉音?, "ucapan Wu") adalah cara pengucapan dari daerah Wu di bagian selatan zaman Enam Dinasti Tiongkok. Walaupun tidak pernah ditemukan bukti-bukti, ucapan Wu diperkirakan dibawa masuk ke Jepang melalui Semenanjung Korea dari abad ke-5 hingga abad ke-6. Ucapan Wu diperkirakan berasal dari cara membaca literatur agama Buddha yang diwariskan secara turun temurun sebelum diketahui cara membaca Kan-on (ucapan Han). Semuanya cara pengucapan sebelum Kan-on digolongkan sebagai Go-on walaupun mungkin saja berbeda zaman dan asal-usulnya bukan dari daerah Wu.
  • Kan-on (漢音?, "ucapan Han") adalah cara pengucapan seperti dipelajari dari zaman Nara hingga zaman Heian oleh utusan Jepang ke Dinasti Tang dan biksu yang belajar ke Tiongkok. Secara khusus, cara pengucapan yang ditiru adalah cara pengucapan orang Chang'an.
  • Tō-on (唐音?, "ucapan Tang") adalah cara pengucapan karakter seperti dipelajari oleh biksu Zen antara zaman Kamakura dan zaman Muromachi yang belajar ke Dinasti Song, dan perdagangan dengan Tiongkok.
  • Kan'yō-on (慣用音?, "ucapan populer") adalah cara pengucapan on'yomi yang salah (tidak ada dalam bahasa Tionghoa), tapi telah diterima sebagai kelaziman.
Kanji Arti Go-on Kan-on Tō-on Kan'yō-on
terang myō (明星 myōjō) mei (明暗 meian) (min)* (明国 minkoku)
pergi gyō (行列 gyōretsu) (行動 kōdō) (an)* (行灯 andon)
ibu kota kyō (京都 Kyōto) kei (京阪 Keihan) kin (南京 Nankin)
biru, hijau shō (緑青 rokushō) sei (青春 seishun) chin (青島 Chintao) -
murni shō (清浄 shōjō) sei (清潔 seiketsu) (shin)* (清国 Shinkoku)
mengirim (shu)* (shu)* yu (運輸 un-yu)[3]
tidur (men)* (ben)* min (睡眠 suimin) [4]
1) Garis horizontal digambar dari kiri ke kanan
Sebagai contoh, pada kanji (san, tiga) seluruh guratannya digambar dari kiri ke kanan:
urutan menulis kanji san (三)Arah menggambar garis horizontal
2) Garis vertikal digambar dari atas ke bawah
Sebagai contoh, pada kanji (kawa, sungai) semua guratannya adalah dari atas ke bawah:
Urutan menulis kawa (川)Cara menggambar guratan vertikal
Contoh tambahan dan perkecualian
Sayangnya tidak semua guratan sesederhana yang di atas. Ada yang berbelok tajam di tengah-tengah, dan ada juga yang miring. Pada intinya, kita berusaha sebisa mungkin melindungi kedua aturan di atas. Di sini akan diberikan beberapa contohnya.
Untuk guratan ke-2 kanji (kuchi, mulut), tentu arah yang paling alami adalah dari kiri ke kanan dan selanjutnya meluncur ke bawah. Kalau kamu memilih kebalikannya, maka kamu akan melanggar aturan 1 dan 2 sekaligus. Lihat ilustrasi benarnya berikut:

Hal yang sama berlaku untuk bentuk serupa di kanji-kanji seperti (guratan 2) dan (guratan 2 dan 6).
Untuk guratan ke-3 kanji (kawaru, menggantikan), arah yang benar adalah dari kiri ke kanan. Mungkin ini seakan-akan melanggar aturan 2 karena kita bergerak dari bawah ke atas, namun karena garis tersebut lebih mendekati garis horizontal (一) ketimbang vertikal (|), maka yang menang adalah aturan 1:

Perhatikan bahwa guratan ini adalah guratan yang lurus, dalam artian tidak ada lengkungan sama sekali. Hal yang sama berlaku untuk kanji seperti (guratan 3).
Untuk guratan ke-3 kanji (bun, kalimat/tulisan), bentuknya sudah cukup miring (ノ) sehingga dia dianggap vertikal dan yang menang adalah aturan menggambar dari atas ke bawah:

Hal yang sama berlaku untuk misalnya (guratan 1 dan 5), (guratan 1 dan 3), (guratan 3), dan (guratan 1).
Perhatikan bahwa pada (ke, rambut) dan (te, tangan), guratan pertama dianggap vertikal sehingga digambar dari atas ke bawah, sedang guratan kedua dan ketiga dianggap horizontal sehingga digambar dari kiri ke kanan. Poin penting di sini adalah pada guratan pertama tersebut bentuknya cukup melengkung, sedangkan guratan kedua dan ketiga adalah garis lurus. Guratan pertama pada (watashi, saya) juga bentuknya melengkung ke atas sehingga aturan yang diutamakan adalah menggambar dari atas ke bawah.
Perkecualian yang bisa saya pikirkan untuk semua panduan yang telah dibahas di atas hanyalah guratan ke-2 pada bentuk radikal es (冫) dan guratan ke-3 pada bentuk radikal air (氵). Walaupun orientasinya sudah cukup miring untuk dianggap vertikal (berarti seharusnya dari atas ke bawah), dia digambar dari kiri ke kanan agar seakan-akan menjadi cermin bagi cara menggambar guratan sebelumnya.

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar